
"Saya telah menjadi balu sebelum masanya dan anak-anak saya juga telah jadi anak yatim sebelum masanya. Sembilan bulan saya mengandung mereka tanpa suami disisi. Saya pekakkan telinga mendengar cemuhan masyarakat sekeliling."
Andai itu takdir-Nya, dia akan menempuhnya dengan tabah dan sabar. Apa yang penting sekarang adalah kebahagiaan anaknya, Dania. Sekurang-kurangnya, bila Aleya menutup mata, kehidupan Dania akan terbela.
"Selama aku meniti liku-liku kehidupan yang penuh dengan onak dan duri ini, aku tidak pernah pasrah dalam hidupku. Andai itu takdir-Nya sebelum menggapai bahagia aku redha. Namun sampai waktu apabila aku tidak mampu untuk bertahan lagi, hatiku lebih keras dari kerikil."
No comments:
Post a Comment